Pagi itu, 26 April 2014, saya membersihkan halaman depan rumah dan memangkas batang bambu air yang kering. Tadinya saya berpikir untuk membuangnya, tapi... bagaimana kalau digunakan untuk berkreasi dengan Nayfah? Kebetulan di rumah juga ada sisa kancing tak terpakai.
Namun, karena Nayfah masih suka menggunting kertas, saya taruh dulu ranting kering dan kancing ini. Seharian itu, Nayfah menggunting pola segi tiga, segi empat dan persegi panjang, lalu menempelnya di kanvas seperti ini:
Untuk bentuk kupu-kupu dan baju, saya yang mengguntingkan. Itu request khusus dari Nayfah :D
Seharian bermain gunting-tempel, menggambar, mewarnai, dan sebagainya. Saya lupa dengan ranting kering dan kancing yang saya letakkan di meja TV.
Malam hari, sekitar jam setengah sembilan, Nayfah mengambil ranting itu berikut kancing dan kanvasnya.
"Ummi, ini lem nya mana?" tanyanya.
Saya ambilkan white glue dalam kemasan seperti tipe-X, dan mengajarkan cara menggunakannya. Awal-awal penggunaan, belepotan kesana kemari. Tapi alhamdulillah, bisa dirapikan dengan tisu selama lem-nya belum kering.
Beberapa menit kemudian, jadilah ranting dan kancing itu seperti ini:
Hari itu, tema belajar kami adalah mengenal bentuk. Kancing yang berbentuk bulat membantu saya untuk memberi "kesan" pada proses belajar kali ini. Nayfah mudah mengingat bentuk bulat karena mirip kancing.
Hasil yang kedua, bentuknya lebih abstrak. si mungil ini sepertinya tak mau karyanya sama dengan karya pertamanya.
Nah, pada malam berikutnya, sebelum tidur, Nayfah kembali mencari sesuatu untuk ditempel. Saat itu, saya kira Nayfah sedang mencari mainan di laci. Ternyata dia sedang mencari bahan untuk berkreasi. Saya yang saat itu konsen menyimak acara di TV (kalau tidak salah tentang kasus JIS), tidak memperhatikannya.
Tahu-tahu Nayfah menghampiri saya dengan membawa ini:
Saya pura-pura bertanya, "Ini apa?"
"Ini keltasnya," katanya sambil menunjuk koran. Maksudnya ingin mengatakan bahwa itu kanvas.
"Ini kancingnya kulang, Nay pake koin buat ditempel." katanya sambil mengarahkan ujung telunjuknya ke koin.
Masya Alloh... terharu saya. Nayfah sudah bisa berpikir kreatif ^_^
Namun, karena Nayfah masih suka menggunting kertas, saya taruh dulu ranting kering dan kancing ini. Seharian itu, Nayfah menggunting pola segi tiga, segi empat dan persegi panjang, lalu menempelnya di kanvas seperti ini:
Untuk bentuk kupu-kupu dan baju, saya yang mengguntingkan. Itu request khusus dari Nayfah :D
Seharian bermain gunting-tempel, menggambar, mewarnai, dan sebagainya. Saya lupa dengan ranting kering dan kancing yang saya letakkan di meja TV.
Malam hari, sekitar jam setengah sembilan, Nayfah mengambil ranting itu berikut kancing dan kanvasnya.
"Ummi, ini lem nya mana?" tanyanya.
Saya ambilkan white glue dalam kemasan seperti tipe-X, dan mengajarkan cara menggunakannya. Awal-awal penggunaan, belepotan kesana kemari. Tapi alhamdulillah, bisa dirapikan dengan tisu selama lem-nya belum kering.
Beberapa menit kemudian, jadilah ranting dan kancing itu seperti ini:
Hari itu, tema belajar kami adalah mengenal bentuk. Kancing yang berbentuk bulat membantu saya untuk memberi "kesan" pada proses belajar kali ini. Nayfah mudah mengingat bentuk bulat karena mirip kancing.
Hasil yang kedua, bentuknya lebih abstrak. si mungil ini sepertinya tak mau karyanya sama dengan karya pertamanya.
Nah, pada malam berikutnya, sebelum tidur, Nayfah kembali mencari sesuatu untuk ditempel. Saat itu, saya kira Nayfah sedang mencari mainan di laci. Ternyata dia sedang mencari bahan untuk berkreasi. Saya yang saat itu konsen menyimak acara di TV (kalau tidak salah tentang kasus JIS), tidak memperhatikannya.
Tahu-tahu Nayfah menghampiri saya dengan membawa ini:
Saya pura-pura bertanya, "Ini apa?"
"Ini keltasnya," katanya sambil menunjuk koran. Maksudnya ingin mengatakan bahwa itu kanvas.
"Ini kancingnya kulang, Nay pake koin buat ditempel." katanya sambil mengarahkan ujung telunjuknya ke koin.
Masya Alloh... terharu saya. Nayfah sudah bisa berpikir kreatif ^_^
Comments