Skip to main content

DIY Envelope Clutch


Hello Crafters!

Beberapa pekan lalu, qodarullah laptop saya mati total. Tidak bisa dihidupkan sama sekali, namun alhamdulillah data-data di hardisk bisa diselamatkan. Beberapa waktu lalu, suami memberi saya kejutan. Tiba-tiba ada sebuah laptop baru di meja saya, lengkap dengan stylus pen-nya. Maasyaa Allah, jazaakallahu khairan Abisay :)


Untuk hadiah baru ini, saya membuatkannya "baju baru". Browsinglah di Pinterest, banyak sekali contoh tas laptop. Mulai yang paling sederhana berbentuk pouch dengan tali sebagai penutup, hingga yang kompleks dengan banyak sekali kantong dan resleting. Ah, malah bikin galau. Yang mana yang mau dipilih? Semuanya cantik ^_^


Namun pada akhirnya, ide itu muncul sendiri. Berawal dari ketertarikan saya pada clutches, saya pikir, "Mengapa tak membuat laptop bag yang bentuknya mirip clutch? Fungsinya dapat, lebih stylish juga."
Lalu saya mulai mengukur laptop dan memilah-milih kain mana yang akan digunakan.


Pilihan saya jatuh pada kain kanvas bermotif flower planter alias pot bunga berwarna dominan putih kebiruan, dan sehelai kulit sintetis tipis yang warnanya cocok dengan motif kain. Kedua bahan ini saya dapat saat dari Whitey Lotuz, entah saat sale bulan apa. Yang jelas sudah lama berada di craft room. Hehe.. Untuk lock-nya, saya gunakan sisa stok dari Ida Haluana, saat membuat project ini (klik).

Cara membuatnya insyaa Allah cukup mudah. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah:
  • 2 helai kain kanvas untuk outer ukuran 37x27 cm (laptop saya berukuran 32x22x2 cm) 
  • 2 helai kain katun untuk lining, ukuran sama dengan kain kanvas
  • 2 helai kulsin (faux leather) tipis (ukuran ada di deskripsi tutorial)
  • Batting ukuran 37x27 cm
  • Buckle 
Siapkan kain outer dan lining
Tumpuk batting dan kain katun, lalu quilt.
Potong kulsin dengan ukuran seperti pada gambar sebanyak 2 lembar.
Tumpuk keduanya dengan posisi bagus bertemu bagus.
Jahit sekeliling KECUALI bagian bawah. Potong bagian pojok
agar ketika dibalik bentuknya rapi.

Balik, lalu jahit tindas di sekeliling kecuali bagian bawah.
Lipat flap, beri tanda cekris tepat di tengah.
Jahit flap pada outer
Tumpuk outer dengan posisi bagus bertemu bagus.
Jahit sekeliling outer kecuali bagian atas.
Ambil kain lining, tumpuk bagian bagus bertemu bagus.
Jahit sekeliling kecuali bagian atas (garis pink).
Masukkan kain lining pada outer, jepit agar presisi.
Jahit sekeliling, sisakan lubang pembalik sekitar 10 cm.
Balik
Pasang kepala buckle
Untuk memasang bagian lain buckle, masukkan besi penahan
dari lubang pembalik.
Setelah memasang buckle, jahit tindas sekeliling bagian bukaan atas.
Langkah ini juga sekaligus untuk menutup lubang pembalik. Selesai!
Sekarang tas laptop stylish ini siap digunakan. Selamat mencoba! Jangan lupa like fanspage La Leh Crochet dan follow instagram untuk mendapat update project terbaru.

Barakallahu fiikum,
Novelia.


Comments

Popular posts from this blog

Karakteristik Benang Rajut

Di Indonesia, benang yang paling popular adalah benang acrylic wool , atau yang lebih familiar disebut “benang siet”. Namun, sebenarnya jenis benang sangat bervariasi. Berikut diantaranya: 1.       Benang katun ( Cotton yarn ) Sesuai namanya, benang yang umum digunakan oleh para pemula ini terbuat dari serat kapas. Benang katun bersifat dingin, mudah menyerap keringat, lentur, kuat, ringan, dan memiliki banyak varian warna. Benang ini termasuk “benang multiproject ”, karena bisa digunakan untuk berbagai macam jenis rajutan. Misalnya, bros, bandana, pinggiran kerudung, syal, tatakan gelas, tas, sepatu, sandal, dan sebagainya. Berdasarkan varian warnanya, benang katun dibagi menjadi dua kelompok, yaitu plain (polos) dan ombre (warna sembur/gradasi). Tingkat kehalusannya pun berbeda-beda antara jenis benang katun yang satu dengan yang lain. Soft cotton , misalnya, adalah yang paling halus diantara benang berbahan dasar kapas. Sementara itu, satu tingkat di bawahnya, ada katun b

Bagaimana Menghitung Harga Rajutan?

Sekitar tahun 2011, terbersit ide untuk memulai usaha yang bisa saya kerjakan tanpa mengganggu aktifitas saya sebagai ibu. Saat itu, saya sedang membuat peci rajut untuk suami. "Kenapa nggak menjual rajutan saja?" pikir saya. Yang menjadi kendala saat itu, tentu saja modal. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tak punya penghasilan pribadi (bahkan tabungan pribadi pun tak punya sepeser pun), tentu modal menjadi kendala terbesar saya.  Minta langsung sama suami? Ah, malu. Saat itu saya beberapa kali bercerita padanya tentang ide saya itu, namun belum juga mendapat respon positif. Ia pun sepertinya masih meragukan bakat saya dalam merajut. Akhirnya, saya berpikir untuk meminjam uang pada ayah saya. Saya ceritakan ide saya untuk memulai usaha, dan alhamdulillah gayung bersambut. Papa tidak meminjamkan uang, tetapi langsung memberi modal yang nominalnya sangat-sangat cukup untuk sekedar membeli beberapa pack benang, hakpen dan manekin. (FYI, nominalnya lebih dari 1 gram ema

Cara Membuat Pola Diagram Chart menggunakan software Crochet Chart

Salah satu pertanyaan yang paling sering saya terima, baik melalui inbox Facebook , Whatsapp maupun DM di instagram , adalah: Bagaimana cara membuat pola diagram beraneka warna seperti di buku Rajut 3D dan Tarn Crochet Keranjang Rajut? Saya selalu menyarankan bagi Teman-teman yang ingin menjadi penulis buku-buku rajutan untuk mulai membuat pola diagram. Pembuatan diagram ini, harus diakui, membutuhkan waktu yang tak sebentar dalam proses penulisan buku. Jika proses ini dikerjakan sejak sekarang --ketika ide sudah muncul dan trial-and-errors membuahkan hasil yang memuaskan-- insyaallah proses penulisan buku akan lebih mudah dan sistematis. Ada banyak software yang bisa digunakan untuk membuat pola. Bisa dengan Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, atau software Crochet Chart yang memang dikhususkan untuk membuat pola crochet.   Dari ketiga software diatas, yang paling saya rekomendasikan adalah Crochet Chart. Selain lebih "ramah" untuk laptop dengan memory rendah, pengoperasiann