Skip to main content

Bikin Flat Shoes Pakai Sole Elastis!

Hello! Ternyata sudah lama banget nggak posting di blog. Karena sejak setahun belakangan lebih fokus ke Instagram, akhirnya kurang waktu untuk blogging :D 

Anyway, aku mau cerita tentang salah satu project yang aku buat November lalu. Cukup menantang, karena saya belum pernah membuat sepatu rajut sebelumnya. Saat mendapat tawaran dari Knitpro, saya katakan bahwa saya belum pernah membuat project seperti itu namun saya akan mencobanya.

Akhirnya, setelah menunggu beberapa lama, akhirnya paket Botties datang juga. Excited banget, pastinya! Proses unboxingnya saya dokumentasikan di video ini:





Jadi, Botties ini ternyata elastis banget, lentur dan nyaman bahannya. Kalau dilihat dari tekstur sole dan felt insole-nya, sepertinya ini cocok untuk project slippers. Ringan, fleksibel, seperti nggak pakai alas kaki. Hehe.. 



Oya, ada beberapa items yang didapat dalam Set ini, yaitu:

  • 1 pasang Botties® soles
  • 1 pasang felt insoles
  • 5 meters benang waxed
  • 1 pasang label Botties® 

Penasaran seperti apa saat dirajut? Ini dokumentasiku saat membuat slipper. Sayangnya, project ini menjadi bagian dari WIP yang sampai sekarang belum selesai. Kenapa? Karena memang tidak mudah mengarang polanya.

 

Sebenarnya, Teman-teman bisa ikuti pola di video tutorial channel Botties, cuma karena benang yang digunakan berbeda, mau tak mau saya harus memodifikasi sendiri dan mencobanya berulang-ulang. 

 Penasaran seperti apa hasilnya? ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menghitung Harga Rajutan?

Sekitar tahun 2011, terbersit ide untuk memulai usaha yang bisa saya kerjakan tanpa mengganggu aktifitas saya sebagai ibu. Saat itu, saya sedang membuat peci rajut untuk suami. "Kenapa nggak menjual rajutan saja?" pikir saya. Yang menjadi kendala saat itu, tentu saja modal. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tak punya penghasilan pribadi (bahkan tabungan pribadi pun tak punya sepeser pun), tentu modal menjadi kendala terbesar saya.  Minta langsung sama suami? Ah, malu. Saat itu saya beberapa kali bercerita padanya tentang ide saya itu, namun belum juga mendapat respon positif. Ia pun sepertinya masih meragukan bakat saya dalam merajut. Akhirnya, saya berpikir untuk meminjam uang pada ayah saya. Saya ceritakan ide saya untuk memulai usaha, dan alhamdulillah gayung bersambut. Papa tidak meminjamkan uang, tetapi langsung memberi modal yang nominalnya sangat-sangat cukup untuk sekedar membeli beberapa pack benang, hakpen dan manekin. (FYI, nominalnya lebih dari 1 gram ema

Karakteristik Benang Rajut

Di Indonesia, benang yang paling popular adalah benang acrylic wool , atau yang lebih familiar disebut “benang siet”. Namun, sebenarnya jenis benang sangat bervariasi. Berikut diantaranya: 1.       Benang katun ( Cotton yarn ) Sesuai namanya, benang yang umum digunakan oleh para pemula ini terbuat dari serat kapas. Benang katun bersifat dingin, mudah menyerap keringat, lentur, kuat, ringan, dan memiliki banyak varian warna. Benang ini termasuk “benang multiproject ”, karena bisa digunakan untuk berbagai macam jenis rajutan. Misalnya, bros, bandana, pinggiran kerudung, syal, tatakan gelas, tas, sepatu, sandal, dan sebagainya. Berdasarkan varian warnanya, benang katun dibagi menjadi dua kelompok, yaitu plain (polos) dan ombre (warna sembur/gradasi). Tingkat kehalusannya pun berbeda-beda antara jenis benang katun yang satu dengan yang lain. Soft cotton , misalnya, adalah yang paling halus diantara benang berbahan dasar kapas. Sementara itu, satu tingkat di bawahnya, ada katun b

Cara Membuat Pola Diagram Chart menggunakan software Crochet Chart

Salah satu pertanyaan yang paling sering saya terima, baik melalui inbox Facebook , Whatsapp maupun DM di instagram , adalah: Bagaimana cara membuat pola diagram beraneka warna seperti di buku Rajut 3D dan Tarn Crochet Keranjang Rajut? Saya selalu menyarankan bagi Teman-teman yang ingin menjadi penulis buku-buku rajutan untuk mulai membuat pola diagram. Pembuatan diagram ini, harus diakui, membutuhkan waktu yang tak sebentar dalam proses penulisan buku. Jika proses ini dikerjakan sejak sekarang --ketika ide sudah muncul dan trial-and-errors membuahkan hasil yang memuaskan-- insyaallah proses penulisan buku akan lebih mudah dan sistematis. Ada banyak software yang bisa digunakan untuk membuat pola. Bisa dengan Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, atau software Crochet Chart yang memang dikhususkan untuk membuat pola crochet.   Dari ketiga software diatas, yang paling saya rekomendasikan adalah Crochet Chart. Selain lebih "ramah" untuk laptop dengan memory rendah, pengoperasiann